About

Potret Kemeriahan Saat Warga Merayah 7 Gunungan Gerebeg Maulud di Yogyakarta

Foto: Bagus Kurniawan
Yogyakarta - Keraton Ngayogyakarto Hadiningrat hari ini menggelar prosesi Gerebeg Maulud. Sebanyak tujuh buah gunungan atau pareden diperebutkan di tiga tempat berbeda.

Gerebeg Maulud digelar untuk memperiti kelahiran Nabi Muhammad SAW jatuh hari ini, Senin (12/12/2016) atau 12 Mulud Tahun Je 1950 berdasarkan penggalan Jawa.

Lima buah gunungan atau pareden diperebutkan di halaman Masjid Besar Kauman. Satu buah gunungan diperebutkan di Kadipaten Puro Pakualaman. Satu gunungan lagi diperebutkan di Kompleks Kantor Gubernur DIY di Kepatihan.

Foto: Bagus Kurniawan
Gunungan itu sebagai bentuk rasa syukur dan kemurahan hati Raja Keraton Yogyakarta kepada rakyatnya.

Lima gunungan yang dibawa ke Masjid Besar adalah gunungan kakung, gunungan putri, gunungan gepak, gunungan pawuhan, dan gunungan darat. Sedangkan yang dibawa ke Puro Pakualaman dan Kepatihan masing-masing satu gunungan kakung.

Sebelum gunungan diperebutkan, semua prajurit Keraton Yogyakarta melakukan defile dan penghormatan di Alun Alun Utara. Gunungan dibawa dari Bangsal Ponconiti Keben melewati Pagelaran Keraton. Saat gunungan keluar, prajurit melakukan penghormatan dengan melakukan tembakan salvo.

Lima gunungan di bawa ke Masjid Besar. Satu gunungan dibawa ke Puro Pakualaman dengan di kawal gajah dan prajurit Puro, Plangkir dan Lombok Abang.

Gunungan yang dibawa ke Kepatihan di kawal dua ekor gajah milik Kebon Binatang Gembira Loka dan prajurit Bugis.

Sebelum diperebutkan, gunungan diserahkan dari utusan keraton KRT Rinto Isworo dari KHP Widyo Budoyo kepada perwakilan pejabat Pemprov DIY. Setelah serah terima usai, dilakukan doa bersama-sama.

Saat didoakan gunungan tetap dikawal dan dijaga ketat Satpol PP agar tidak dirayah duluan sebelum acara selesai.

"Nanti kalau sudah selesai serah terima dan didoakan, baru dibawa ke tengah lapangan untuk dirayah," kata salah satu anggota Satpol PP mengingatkan warga.

Gunungan kemudian di bawa menuju tengah lapangan yang ada di sebelah barat gedung Sekda DIY. Tidak sampai 10 menit seluruh isi gunungan yang terdiri aneka sayuran dan beras ketan habis ludes diambil warga. Selain warga Yogyakarta, banyak pula warga luar Yogyakarta atau wisatawan yang ikut merayahnya. Sebagian barang-barang yang didapat kemudian dikoleksi untuk di bawa pulang. Ludes dan habis tinggal kerangka saja, kotak pengangkut gunungan, oleh abdi dalem kemudian di bawa kembali ke keraton.
(sumber : dtk)

0 Response to "Potret Kemeriahan Saat Warga Merayah 7 Gunungan Gerebeg Maulud di Yogyakarta"

Posting Komentar